Pembicaraan:Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kutai adalah nama kerajaan pada abad ke-4 M. Kalau kesultanan kutai, saya tidak tahu. Tapi masak isinya tentang Kabupaten Kutai?!
- Kelihatannya ada kesalahan waktu mengupdate teksnya. Awalnya artikel ini adalah ttg kesultanan kutai (hanya ada satu kalimat sih...), namun waktu borgx membuat artikel ttg kabupaten kutai kertanegara, mungkin ia tidak memperhatikan isi artikel ini dan mengubahnya menjadi artikel ttg kabupaten. Trims buat koreksinya. Hayabusa future 08:47, 21 Januari 2006 (UTC)
Kutai adalah nama sebuah kerajaan Islam atau kesultanan. Memang prasasti2 Kutai disebut demikian karena tidak ada nama lain. Meursault2004 10:10, 21 Januari 2006 (UTC)
[sunting] Bahasa
Mengapa nama Kesultanan ini menggunakan tatabahasa Jawa? Meursault2004 13:00, 28 Januari 2006 (UTC)
[sunting] ada pengaruh jawa
yup, memang ada pengaruh jawa terhadap kesultanan kutai yang berada di pesisir kalimantan timur... termasuk penggunaan pakaian (menggunakan kain batik), serta gamelan untuk sebagai alat musik, penyebutan keraton untuk menyebut istana Agri
Hmm menarik. Meursault2004 13:18, 28 Januari 2006 (UTC)
- Kalau dikatakan ada pengaruh jawa, masih ada beberapa perdebatan, mungkin lebih tepat kalau dikatakan pengaruh dari Pemerintahan Hindia Belanda pada saat itu, dimana kerajaan yang lebih dulu dipengaruhi (dikalahkan) oleh Belanda berada di Jawa, maka pengaruh Jawa digunakan ke tempat lain yang menjadi taklukan Belanda.
- Kesultanan Kutai sendiri asalnya dari Kerajaan Hindu Kutai yang berdiri kurang lebih tahun 400 Masehi, dengan raja pertama bernama Kudungga (belum ada pengaruh Hindu) dan raja ketiga bernama Mulawarman (sudah terdapat pengaruh Hindu).
- Pada masa bersamaan dengan kalahnya Kerajaan Gowa di Sulawesi (Sultan Hasanuddin waktu itu) terhadap Kerajaan Bone yang dibantu VOC, maka pejuang-2 Gowa yang kalah, pindah ke Kerajaan Kutai, waktu itu sudah menjadi kesultanan, salah satunya adalah Daeng Mangkona dan Karaeng Galesong. Mereka diterima oleh Sultan Kutai, dan mereka ditempatkan di suatu daerah yang bernama Kampung Baqa (menjadi cikal bakal Kota Samarinda), sebagai pertahanan terhadap ibu kota yang baru pindah dari Kutai Lama ke Tenggarong atau Kota Raja.
- Mungkin nanti bisa ditempatkan dalam suatu artikel khusus mengenai sejarah kerajaan-kerajaan nusantara. Aday 20:00, 16 Juni 2006 (UTC)
