Gereja Kristen Protestan Simalungun
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) adalah sebuah Gereja yang berkembang di daerah Simalungun, yang juga merupakan nama salah satu dari kelima suku Batak yang ada di Sumatera Utara.
Daftar isi |
[sunting] Masuknya Injil dan Berdirinya GKPS
Setelah menerima telegram berisi Tole den Timorlanden das Evangelium (perintah menyebarkan injil di tanah Timur, sebutan bagi daerah yang kini disebut Simalungun) maka pada tanggal 2 September 1903 sekelompok penginjil dari Jerman yang dipimpin oleh Pendeta August Theis tiba di Pematang Raya untuk menyebarkan Injil.
Tanggal 2 September sampai saat ini diperingati setiap tahunnya oleh anggota GKPS di seluruh dunia sebagai hari olob-olob (bahasa Simalungun untuk "suka cita") untuk mensyukuri masuknya ambilan na madear (bahasa Simalungun untuk "Firman-Firman Alkitab"/"ajaran Kristen") di Simalungun.
Pada Januari 1904 dimulailah Zending Simalungun yang bertempat tinggal di Pematang Raya dan Pdt. Guilllaume berada di Purba Saribu untuk melayani pemberitaan injil di Simalungun Raya di bagian Barat. Sebagai hasil pertama dari pemberitaan injil di Simalungun baru pada tahun 1909 di Pematang Raya menerima permandian suci (Pandidion na parlobei) oleh Pdt. Theis kemudian di Parapat juga ada 38 orang yang menerima permandian suci.
Sampai 1910, sudah berdiri 17 Gereja di daerah Simalungun yang menjadi cikal bakal GKPS saat ini, yaitu di:
- Tigaras, 15 Agustus 1903
- Tinjoan, 15 Agustus 1903
- Pematang Raya, 2 September 1903
- Raya Usang, 8 September 1903
- Dolok Saribu, 14 September 1903
- Bulu Raya, 16 Juni 1904
- Purba Saribu, 10 Juni 1905
- Haranggaol, 3 Maret 1906
- Raya Tongah, 7 Juni 1906
- Purba Dolok, 15 Agustus 1906
- Pamatang Purba, 15 Agustus 1906
- Purba Tongah, 1906
- Hinalang, 8 September 1908
- Kariahan, 1908
- Saribudolok, 6 September 1909
- Tambun Raya, 2 November 1909
Penyebaran Injil oleh para Misionaris RMG dilakukan menggunakan bahasa pengantar bahasa Toba sehingga perkembangan penyebaran injil di Simalungun kurang pesat. Resistansi Masyarakat Simalungun terhadap Kaum Barat dan kekurang-mengertian mereka terhadap bahasa Toba mengurangi efektifitas kegiatan RMG.
Pada 1 September 1928 di Pematang Raya diadakan pesta peringatan genap 25 tahun pemberitaan injil di Simalungun, dan atas kesepakatan dari beberapa Guru dan Sintua maka dibentuklah sebuah komite. Komite ini bertugas untuk membuat agenda Gereja, buku nyanyian "Haleluya", Alkitab dalam bahasa Simalungun dan sebuah buku renungan harian "Manna". Pendeta yang pertama dari Simalungun yaitu Pdt. J. Wismar Saragih.
Pada 15 November dibentuklah kongsi "Laita" di Sondiraya. "Laita" artinya "ayo kita pergi". Kongsi ini merupakan suatu badan yang digerakkan anggota jemaat Pematang Raya yang bertujuan untuk mengajak umat Kristen untuk memberitakan injil dan menyaksikan nama Tuhan Yesus Kristus pada orang Simalungun dan tahun 1938 diadakan Fonds saksi Kristus.
[sunting] Distrik Simalungun HKBP Simalungun
Pada 26 September 1940 jemaat Simalungun diresmikian menjadi satu Distrik di dalam Gereja HKBP.
Pada tanggal 5 Oktober 1952 anggota Sinode Distrik Simalungun bersidang agar Simalungun berdiri sendiri terpisah dari HKBP, serta mengangkat pengurus harian dan majelis Gereja di HKBPS.
Untuk memudahkan urusan Gereja ini pada 30 November 1952 HKBPS dibagi menjadi tiga Distrik dan Kantor pusat GKPS didirikan di Pematang Siantar. Kantor pusat bermula menumpang dalam satu rumah sewa di Jl. Pantuan Nagari Martoba Pematang Siantar. Setelah mendapat sebidang tanah di Jl. Sudirman maka Kantor pusat HKBPS berdiri sendiri.
[sunting] HKBP Simalungun menjadi GKPS
Pada tanggal 1 September 1963 HKBP Simalungun berganti nama dengan GKPS. Setahun setelah itu didirikan pusat pendidikan GKPS di Pematang Raya dan pembangunan Asrama Putra dan Putri dan tahun itu juga GKPS menjadi anggota PGI.
[sunting] Kerjasama dengan luar negeri
Pada tanggal 15 Januari 1964 GKPS mendirikan pusat pelatihan pertanian di Pematang Siantar (PELPEM GKPS) dan satu tahun kemudian GKPS menjadi anggota wilayah PGI-Wilayah SUMUT serta menjalin kerja sama dengan gereja-gereja Lutheran lain, seperti Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) dan Lutheran Church of Australia (LCA). GKPS juga menjadi anggota beberapa organisasi gereja di tingkat dunia dan regional, seperti Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC), Dewan Gereja-gereja Asia (CCA) dan Federasi Lutheran se-Dunia (LWF). Karena semakin berkembangnya jemaat GKPS didirikanlah Kantor pusat/kursus Zentrum GKPS dan mulai menjalin kerja sama dengan Gereja Mulheim Jerman.
Mitra-mitra GKPS lainnya di luar negeri adalah: UEM (United Evangelical Mission), EZE (Evangelische Zentralstelle für Entwicklunghilfe), Brot für die Welt, Kirchenkreis Hagen, Kirchenkreis Solingen, Kirscht di Hacenburg, Dekanat Bad Marienberg, yang semuanya berada di Jerman.
[sunting] Kantor pusat
Behubungan dengan lokasi Kantor Pusat GKPS yang ada di Jl. Sudirman sangat sempit dan suasana Kantor tersebut yang berketepatan dekat dengan jalan raya sehingga para pegawai sulit dalam berkonsentrasi pada pekerjaannya. Atas pertimbangan hal tersebut di atas maka tanggal 4 September 1988 didirikanlah pengembangan Kantor Pusat GKPS Pematang Siantar. Pada tanggal 2 Maret 1992 Kantor pusat GKPS berpindah ke Jl. Pdt. J. Wismar Saragih hingga sekarang.
[sunting] Pimpinan dan Organisasi GKPS
Pimpinan GKPS berada di tangan seorang Ephorus yang didampingi oleh seorang Sekretaris Jenderal. Untuk periode 2005-2010, Ephorus GKPS adalah Pdt. Belman Purba Dasuha, STh dan Sekjennya Pdt. M. Rumanja Purba, MSi.
Di bawah pimpinan Sinode adalah para Praeses yang mengepalai Distrik-distrik atau wilayah pelayanan GKPS. Saat ini GKPS mempunyai 7 distrik, yaitu:
- Distrik I (Praeses: Pdt. Roeslend Munthe, STh.)
- Distrik II (Pdt. Abdi Jekri Damanik, MSi.)
- Distrik III (Pdt. Jameldin Sipayung, STh.)
- Distrik IV (Pdt. Jatalim Sitopu, SmTh.)
- Distrik V (Pdt. El Imanson Sumbayak, MTh.)
- Distrik VI (Pdt. Hot Imanson Sinaga, STh.)
- Distrik VII (Pdt. Jacelsius Purba, STh.).
Jumlah Resort keseluruhannya ada 100 buah, dengan 593 jemaat (gereja). Sementara keseluruhan anggota GKPS adalah sekitar 207.000 orang.
Di dalam pekerjaan sehari-hari, pimpinan Sinode GKPS dibantu oleh Departemen-departemen, yaitu Departemen Persekutuan, Departemen Kesaksian, dan Departemen Pelayanan. Selain itu ada pula sejumlah Biro yang menangani urusan administrasi Gereja, yaitu Biro Keuangan dan Biro Usaha, serta dua buah badan yang setingkat dengan Biro, yaitu Penelitian dan Pengembangan, serta Satuan Pengawasan Internal.
[sunting] Logo GKPS
[sunting] Penetapan Logo GKPS
Logo GKPS ditetapkan oleh Synode Bolon GKPS yang ke 32 di Parapat pada tanggal 4-8 Juli 1994.
[sunting] Makna logo GKPS
- Logo adalah huruf atau lambang yang mengandung atau makna, sebagai lambang.
- Logo GKPS adalah melambangkan makna pewujudan GKPS sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dari gereja yang Esa, Kudus, Am/Katolik dan Rasuli di seluruh dunia, yang terpanggil dan disuruh untuk bersekutu, bersaksi dan melayani.
[sunting] Huruf dan lambang logo GKPS
- Dalam Logo GKPS ada tiga hal yang dinampakkan
- SALIB : Melambangkan pengakuan GKPS bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat Dunia dan Kepala Gereja, Kebenaran dan Hidup, yang menghimpun dan menumbuhkan gereja sesuai dengan Firma Tuhan.
- DAUN SIRIH : Dua lembar daun sirih menghadap ke Salib melambangkan persekutuan yang sama-sama menyembah kepada Yesus Kristus. Daun sirih juga melambangkan tradisi masyarakat Simalungun dalam persekutuan dan kebersamaan yang saling melayani / menghormati dalam kedamaian demi kesejahteraan.
- TULISAN /HURUF : GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN - GKPS - yang melingkar Salib dan Sirih, melambangkan kehadiran Injil di Simalungun mengantar Simalungun dari kegelapan kepada Terang Allah dan menemukan dalam gereja di Indonesia, yakni Gereja Kristen Protestan Simalungun.
- Logo GKPS menggunakan 3 (tiga) warna yaitu:
- Warna Putih: Adalah warna dasar. Warna melambangkan kesucian.
- Warna Biru : Adalah warna untuk Salib dan tulisan GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN - GKPS -. Warna biru melambangkan kesetiaan.
- Warna Hijau : Adalah warna untuk Daun Sirih, merupakan warna asli daun sirih. Warna - hijau melambangkan perdamaian
